YAH, ini info memang bisa dianggap serius, bisa tidak. Paling tidak sedikit membedah karakter dirimu dan dirinya, supaya kelak kalau kamu ngejalanin hubungan, bisa jaga-jaga kalau terjadi sesuatu.
Percaya atau nggak, banyak yang ngerasa dalam urusan mencari pasangan atau jodoh seringkali ngeliat sifat dari posisi dia dalam struktur keluarga. Itung-itung adaptasi, kalo dia anak sulung katanya cenderung dewasa dan ngemong. Lain halnya anak tengah lebih sering bersikap netral. Nah anak bungsu udah pasti manja. Apalagi anak tunggal udah manja, sulit mandiri. Pilih yang mana dong.
Sulung ketemu sulung, katanya sih sama-sama ambisius. Ada bagus dan nggaknya. Tergantung gimana keduanya bisa saling kompak dan mengatur hubungan. Jangan sampai yang terjadi cuman keegoisan.
Sulung ketemu tengah, duet yang termasuk cocok. Karena peran anak sulung cenderung ngemong. Udah gitu keduanya bisa saling berbagi dan memberi rasa aman.
Sulung ketemu bungsu, ini juga duet yang pas. Hanya saja terkadang si bungsu seringkali terlalu minta perhatian. mesti pinter-pinter si sulung jaga perasaannya. Tapi pada dasarnya kedua pasangan bisa kompak.
Sulung ketemu tunggal, ada kecocokan, tapi si sulung harus bisa ngemong. Kecenderungan si tunggal yang manja. Berarti harus ada pengorbanan yang harus terus dibina. Kalo memang cinta, apapun juga bisa dong dijalanin.
Si tengah ketemu tengah, hubugan ini cenderung penuh konflik. Sebaiknya kalo nggak siap jangan diterusin. Karena keduanya sama-sama egois dan nggak mau kalah.
Si tengah ketemu bungsu, hubungan ini lumayan langgeng karena anak tengah yang suka labil bakal cocok dan terhibur dengan si bungsu yang ceria
Si tengah ketemu tunggal, anak tunggal bukan pasangan yang ideal buat si tengah. Konflik bakal sering timbul karena banyaknya perbedaan.
Si bungsu ketemu tunggal, hubungan ini bakal bergejolak dan penuh sensasi. Keduanya sama-sama butuh perhatian. Tinggal gimana salah satu pihak mampu mengalah, semua masalah yang muncul bisa teratasi.
Si bungsu ketemu bungsu, justru hubungan ini bakal damai. Keduanya yang periang dan suka bikin hal baru, membuat semuanya jadi serba harmonis.
Si tunggal ketemu tunggal, kalo salah satu bisa ngalah, hubungan bakal trus berjalan normal. Tapi kalo dua-duanya egois dan keras kepala. Jangan harap bisa cocok dan langgeng. Emang repot pacaran sama-sama anak tunggal, banyak pengorbanan yang mesti dikeluarin.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2869076
Ini Dia Model Notebook Baru Samsung Yang Bisa Tembus Pandang

Samsung, sebuah perusahaan elektronik asal Korea Selatan ini memang tidak henti-hentinya mengadakan innovasi. Kali ini, untuk menunjukkan kelebihan teknologi OLED, Samsung menciptakan laptop unik. Laptop ini apabila dalam kondisi mati, maka layar laptop ini akan transparan, dengan 40% cahaya bisa menembus dari belakang.
Apabila saat dinyalakan, pengguna akan melihat ikon dan aplikasi di layar, sisanya anda akan mampu melihat gambar-gambar dibelakang laptop ini.

Produsen semacam Samsung, Sony dan lainnya tertarik dengan teknologi OLED karena teknologi tersebut memberikan kemampuan dalam hal pencahayaan, tampilan gambar yang lebih jelas dan menggunakan energi lebih sedikit.
Samsung merencanakan akan merilis laptop ini akhir tahun 2010. Akan tetapi laptop ini menuai kritik karena menurut para kritikus anda akan merasa terganggu dengan benda-benda ataupun bayangan dari benda yang ada dibelakang layar. Selain itu, privacy orang juga terganggu karena pengguna laptop ini akan dengan gampang mengamati seseorang di depan nya tanpa sepengetahuan orang tersebut. Laptop dengan layar 14 inchi ini adalah prototip panel OLED transparan terlebar yang pertama kali
Akan tetapi laptop ini cocok sekali untuk para pria terutama yang hidung belang kali ya, karena laptop ini akan memudahkan anda untuk mengamati gerak gerik para cewek. Atau laptop ini juga cocok untuk para penyelidik atau detektif.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4844168
Melihat 12 Design Laptop Masa Depan
Bosan dengan bentuk laptop yang sama ? Beberapa designer dan ilmuan dibidang IT sedang merancang konsep bentuk laptop dimasa depan, begitu juga sistem penggunaan dan cara pengisian bateray.
Seperti halnnya konsep design mobil yang selalu berkembang di teknologi outomotif. “Konsep Design produk memungkinkan kita untuk berimajinasi dan mempertanyakan terus , Bagaimana Jika..? ” Kata Murali Veeramoney Kepala bidang Program Konsep PC Intel.
Bersiaplah untuk melihat revolusi dari design notebook masa depan. Perubahan ini memang membutuhkan pemikiran dalam pengembangan teknologi yang bisa dipakai dalam mewujudkan suatu design baru. Berikut ada sekitar 12 konsep baru yang kemungkinan baru bisa digunakan pada tahun 2015.
Design 4 layar.
Bagaimana jika notebook memiliki dua, tiga bahkan empat layar display ? tiap layar akan membuat pemakaian komputer lebih menyenangkan dan efisien. itulah salah satu ide dari “Tangen Bay Laptop“, diciptakan oleh Veeramoney’s Notebook Prototype Group dari Intel.
Konsep dari Tangen Bay Laptop memilik layar utama sebesar 15.6 inc dengan 3 layar tambahan 3,5 inc dengan kemampuan OLED touch screen, yang biasanya digunakan pada handphone.
Layar tambahan diletakan diatas keyboard, untuk melakukan beberapa tugas tertentu, sehingga layar utama akan bersih dari segala tombol dan menu. Monitor tambahan bisa digunakan untuk memonitor email dan web favorit, sehingga bisa dikatakan sebagai konsep multitasking ekstrim.
Dengan penggunaan Ultra low Voltage processor, Tangent Bay akan setebal seperti halnya laptop bisnis yang sudah ada, walaupun akan lebih berat, karena adanya tambahan layar. Konsep ini bisa diwujudkan dengan penggunaan teknologi yang sudah ada sekarang, sehinga bisa dibuat sekarang. Klik disini untuk melihat video Design Tangen Bay.
Design Transformer
Design laptop dari Kyle Cherry’s Prime ini untuk pengguna game dengan tiga layar besar, yang bisa dilipat menjadi kecil dan mudah untuk dipindahkan atau traveling.
Design Prime menggunakan enam buah sayap alumunium, tiga digunakan untuk layar display, satu untuk keyboard dan dua bagian untuk menyimpan peralatan elektoniknya. Jika membutuhkan display layar besar, layar laptop dapat dibuka menjadi selebar 22 inc atau hanya menggunakan layar utama sebesar 15 inc. Bila diperlukakn juga bisa diubah menjadi panel layar sentuh raksasa.
Prime akan dirancang dengan kemampuan processor dan kartu grafis yang terbaik, sayap alumunium yang digunakan berfungsi juga sebagai pendingin hardware nantinya. Walaupun belum ada pabrikan laptop yang tertarik dengan design ini, prime bisa dibuat dengan teknologi yang sudah ada sekarang ini. Bahan alumunium yang digunakan diperkirakan menjadikan berat laptop berkisar 2,26 kg dan harga jual nya diperkirakan $3000 .
Design Origami
Design ini dibuat untuk Asus Airo Origami. Bentuknya masih menyerupai laptop konvensional, perubahan terdapat pada bentuk laptop yang mirip seni kertas origami.
Ada empat bagian yang akan bergeser dan terbuka ketika laptop dibuka, ada tempat yang lebih luas untuk meletakan tangan, posisi keyboard akan sedikit naik keatas, layar dapat dibuka seperti laptop konvensional atau dibuka lurus dengan meja seperti komputer tablet.
Model ini sebenarnya sudah siap diproduksi oleh Asus pada akhir tahun lalu, hanya saja karena design yang unik akan menyebabkan harga produk ini akan tinggi, maka diputuskan untuk tidak diproduksi lebih dulu. Klik disini untuk melihat video konsep Airo Origami.
Bentuk Design yang bisa dilipat seperti pada Airo, sebenarnya mirip dengan design yang sudah dipatentkan oleh Qualcomm yaitu Multi-Fold. Design terdiri dari tiga layar yang dapat dilipat (Lihat Gambar). Sehingga akan tercipta pc tablet lebar dengan posisi bisa memanjang atau melebar.
Design Multi-Fold tanpa menggunakan keyboard konvensional, sebagai gantinya, digunakan virtual keyboard pada salah satu layarnya, sehingga besarnya tombol keyboard bisa disesuaikan menurut keinginan pemakai.
Design Sliding Keyboard
Design dirancang untuk prototype smartbook oleh Freescale Semiconductor pada SCAD Design Challenge Competition.
Rancangan dilakukan bekerjasama dengan Savannah College od Art and Design. Keyboard dirancang untuk bisa di sorong dan masuk pada bagian tubuh smartbook, untuk mengetik, harus menggunakan dua tangan, seperti penggunaan pada handphone.
Merupakan penggabungan dari handphone dan notebook, tidak dibutuhkan teknologi baru dalam pembuatannya, hanya harus bisa dirancang keyboard yang setipis mungkin dan kuat. Layar dirancang seukuran 7 inc, sehingga akan berguna sebagai smartbook yang mudah dibawa kemana -mana.
Design Slip dan Sliding
Seperti halnya produk handphone sistem geser, Rancangan Sean Bovee’s Slider, mendesain layar 9 inc yang bisa digeser mengikuti track / jalur ditengah keyboard.
Dengan ukuran 9,5 inc x 5 inc x 1 inc, membuat rancangan Sean Bovee mudah dibawa di saku jaket atau tas. Dilenkapi processor 1,5 Ghs, untuk fasilitas voip, video chat dan video streaming. Menggunakan Layar OLED dan bateray yang dapat digunakan selama 4 - 7 jam sekali diisi.
Keyboard yang digunakan seperti halnya pada handphone yaitu keyboard QWERTY, hanya saja terpenggal pada sisi tengah sebagai jalur sliding layarnya.
Veeramoney dari Intel juga sudah merancang prototype yang sama dengan sebutan produknya UrbanMax dan pernah di tampilkan pada Developer Forum di Taiwan tahun 2008, perbedaannya hanya pada layar yang sebesar 11 inc sehingga tidak sekecil rancangan Sean.
Karena penggunaan sistem slider, maka casing yang dipakai harus menggunakan bahan alumunium yang lebih kuat dibanding bahan plastik,sehinga apabila diproduksi akan memiliki harga jual yang mahal dibanding jenis konvensional.
Design Gulung (Roll Out)
Design Evgeny Orkin ini akan memiliki bentuk yang tidak lazim, karena bisa digulung atau dibentuk pada bentuk yang berbeda, karena bentuknya yang flexible. Ketika kita bawa bentuk laptop berupa gulungan silinder seperti gulungan kertas atau handuk, dan mudah dibuka ketika akan digunakan, menjadi 17 inc layar sentuh, dan menggunakan stylus sebagai alat untuk menulis atau menggambar.
Rancangan ini mengharuskan dibuatnya suatu rangka yang lentur juga untuk bagian motherboard yang berisi seluruh perangkat elektroniknya. Untuk bagian speaker dan power nya bisa ditempatkan pada bagian silinder yang berfungsi sebagai penampang ketika digulung. Lihat video rancangannya disini. Diperkirakan rancangan ini bisa diwujudkan pada dua tahun kedepan.
Rancangan layar flexible sudah ditemukan seperti pada produk Skiff Reader, dimana layar bisa ditekuk menjadi huruh U tanpa mematahkannya. Produk lain yang mendekati itu adalah layar 11,5 inc dari LG hanya masih berupa layar monochrome.
Rancangan yang lebih maju pada produk Sony Flexyble Color OLED display, karena memiliki bentuk yang tipis dan mudah digulung sebesar pensil, besar layar yang sudah diciptakan adalah 4,1 inc dengan resolusi 432 x240 pxl.
Teknology LCD warna yang bisa ditekuk juga sudah diproduksi oleh konsorsium Jepang hanya masih untuk konsumsi layar handphone.
Jadi hanya menunggu waktu saja untuk produk seperti yang dirancang Sean akan terwujud, karena teknology yang dibutuhkan sudah mulai dikembangkan.
Design Keyboard yang bisa dilepas.
Pada Consumer Electronic Show di bulan januari 2010, Freescale’s SABRE (Smart Application Blueprint for Rapid Engineering) smartbook menggunakan design laptop dimana layar tabletnya bisa digabungkan atau dilepas dengan unit keyboard.
Rancangan ini bersumber dari sistem docking pada bagian keyboard, yang bisa mendapatkan power supply dari perangkat lain seperti printer atau ekternal hardisk. Freescale’s berpendapat, para konsumen menghendaki sutu produk yang lebih kecil dari notebook tetapi lebih besar dari sebuah handphone.
Produk dari prototype ini sebenarnya sudah bisa diproduksi tinggal menunggu ketertarikan dari para distributor untuk memasarkan produk tersebut. Spesifikasi yang akan dibuat adalah , berat 13 oz, dengan ukuran 5 x 7 inc (2/3 ukuran dan 1/3 berat notebook yang sudah ada), hanya saja processor yang digunakan adalah ARM Cortex A8 sekelas Intel Atom N270, 64 GB flash disk, USB port dan camera 3 megapixel.
Seperti halnnya konsep design mobil yang selalu berkembang di teknologi outomotif. “Konsep Design produk memungkinkan kita untuk berimajinasi dan mempertanyakan terus , Bagaimana Jika..? ” Kata Murali Veeramoney Kepala bidang Program Konsep PC Intel.
Bersiaplah untuk melihat revolusi dari design notebook masa depan. Perubahan ini memang membutuhkan pemikiran dalam pengembangan teknologi yang bisa dipakai dalam mewujudkan suatu design baru. Berikut ada sekitar 12 konsep baru yang kemungkinan baru bisa digunakan pada tahun 2015.
Design 4 layar.
Bagaimana jika notebook memiliki dua, tiga bahkan empat layar display ? tiap layar akan membuat pemakaian komputer lebih menyenangkan dan efisien. itulah salah satu ide dari “Tangen Bay Laptop“, diciptakan oleh Veeramoney’s Notebook Prototype Group dari Intel.
Konsep dari Tangen Bay Laptop memilik layar utama sebesar 15.6 inc dengan 3 layar tambahan 3,5 inc dengan kemampuan OLED touch screen, yang biasanya digunakan pada handphone.
Layar tambahan diletakan diatas keyboard, untuk melakukan beberapa tugas tertentu, sehingga layar utama akan bersih dari segala tombol dan menu. Monitor tambahan bisa digunakan untuk memonitor email dan web favorit, sehingga bisa dikatakan sebagai konsep multitasking ekstrim.
Dengan penggunaan Ultra low Voltage processor, Tangent Bay akan setebal seperti halnya laptop bisnis yang sudah ada, walaupun akan lebih berat, karena adanya tambahan layar. Konsep ini bisa diwujudkan dengan penggunaan teknologi yang sudah ada sekarang, sehinga bisa dibuat sekarang. Klik disini untuk melihat video Design Tangen Bay.
Design Transformer
Design laptop dari Kyle Cherry’s Prime ini untuk pengguna game dengan tiga layar besar, yang bisa dilipat menjadi kecil dan mudah untuk dipindahkan atau traveling.
Design Prime menggunakan enam buah sayap alumunium, tiga digunakan untuk layar display, satu untuk keyboard dan dua bagian untuk menyimpan peralatan elektoniknya. Jika membutuhkan display layar besar, layar laptop dapat dibuka menjadi selebar 22 inc atau hanya menggunakan layar utama sebesar 15 inc. Bila diperlukakn juga bisa diubah menjadi panel layar sentuh raksasa.
Prime akan dirancang dengan kemampuan processor dan kartu grafis yang terbaik, sayap alumunium yang digunakan berfungsi juga sebagai pendingin hardware nantinya. Walaupun belum ada pabrikan laptop yang tertarik dengan design ini, prime bisa dibuat dengan teknologi yang sudah ada sekarang ini. Bahan alumunium yang digunakan diperkirakan menjadikan berat laptop berkisar 2,26 kg dan harga jual nya diperkirakan $3000 .
Design Origami
Design ini dibuat untuk Asus Airo Origami. Bentuknya masih menyerupai laptop konvensional, perubahan terdapat pada bentuk laptop yang mirip seni kertas origami.
Ada empat bagian yang akan bergeser dan terbuka ketika laptop dibuka, ada tempat yang lebih luas untuk meletakan tangan, posisi keyboard akan sedikit naik keatas, layar dapat dibuka seperti laptop konvensional atau dibuka lurus dengan meja seperti komputer tablet.
Model ini sebenarnya sudah siap diproduksi oleh Asus pada akhir tahun lalu, hanya saja karena design yang unik akan menyebabkan harga produk ini akan tinggi, maka diputuskan untuk tidak diproduksi lebih dulu. Klik disini untuk melihat video konsep Airo Origami.
Bentuk Design yang bisa dilipat seperti pada Airo, sebenarnya mirip dengan design yang sudah dipatentkan oleh Qualcomm yaitu Multi-Fold. Design terdiri dari tiga layar yang dapat dilipat (Lihat Gambar). Sehingga akan tercipta pc tablet lebar dengan posisi bisa memanjang atau melebar.
Design Multi-Fold tanpa menggunakan keyboard konvensional, sebagai gantinya, digunakan virtual keyboard pada salah satu layarnya, sehingga besarnya tombol keyboard bisa disesuaikan menurut keinginan pemakai.
Design Sliding Keyboard
Design dirancang untuk prototype smartbook oleh Freescale Semiconductor pada SCAD Design Challenge Competition.
Rancangan dilakukan bekerjasama dengan Savannah College od Art and Design. Keyboard dirancang untuk bisa di sorong dan masuk pada bagian tubuh smartbook, untuk mengetik, harus menggunakan dua tangan, seperti penggunaan pada handphone.
Merupakan penggabungan dari handphone dan notebook, tidak dibutuhkan teknologi baru dalam pembuatannya, hanya harus bisa dirancang keyboard yang setipis mungkin dan kuat. Layar dirancang seukuran 7 inc, sehingga akan berguna sebagai smartbook yang mudah dibawa kemana -mana.
Design Slip dan Sliding
Seperti halnya produk handphone sistem geser, Rancangan Sean Bovee’s Slider, mendesain layar 9 inc yang bisa digeser mengikuti track / jalur ditengah keyboard.
Dengan ukuran 9,5 inc x 5 inc x 1 inc, membuat rancangan Sean Bovee mudah dibawa di saku jaket atau tas. Dilenkapi processor 1,5 Ghs, untuk fasilitas voip, video chat dan video streaming. Menggunakan Layar OLED dan bateray yang dapat digunakan selama 4 - 7 jam sekali diisi.
Keyboard yang digunakan seperti halnya pada handphone yaitu keyboard QWERTY, hanya saja terpenggal pada sisi tengah sebagai jalur sliding layarnya.
Veeramoney dari Intel juga sudah merancang prototype yang sama dengan sebutan produknya UrbanMax dan pernah di tampilkan pada Developer Forum di Taiwan tahun 2008, perbedaannya hanya pada layar yang sebesar 11 inc sehingga tidak sekecil rancangan Sean.
Karena penggunaan sistem slider, maka casing yang dipakai harus menggunakan bahan alumunium yang lebih kuat dibanding bahan plastik,sehinga apabila diproduksi akan memiliki harga jual yang mahal dibanding jenis konvensional.
Design Gulung (Roll Out)
Design Evgeny Orkin ini akan memiliki bentuk yang tidak lazim, karena bisa digulung atau dibentuk pada bentuk yang berbeda, karena bentuknya yang flexible. Ketika kita bawa bentuk laptop berupa gulungan silinder seperti gulungan kertas atau handuk, dan mudah dibuka ketika akan digunakan, menjadi 17 inc layar sentuh, dan menggunakan stylus sebagai alat untuk menulis atau menggambar.
Rancangan ini mengharuskan dibuatnya suatu rangka yang lentur juga untuk bagian motherboard yang berisi seluruh perangkat elektroniknya. Untuk bagian speaker dan power nya bisa ditempatkan pada bagian silinder yang berfungsi sebagai penampang ketika digulung. Lihat video rancangannya disini. Diperkirakan rancangan ini bisa diwujudkan pada dua tahun kedepan.
Rancangan layar flexible sudah ditemukan seperti pada produk Skiff Reader, dimana layar bisa ditekuk menjadi huruh U tanpa mematahkannya. Produk lain yang mendekati itu adalah layar 11,5 inc dari LG hanya masih berupa layar monochrome.
Rancangan yang lebih maju pada produk Sony Flexyble Color OLED display, karena memiliki bentuk yang tipis dan mudah digulung sebesar pensil, besar layar yang sudah diciptakan adalah 4,1 inc dengan resolusi 432 x240 pxl.
Teknology LCD warna yang bisa ditekuk juga sudah diproduksi oleh konsorsium Jepang hanya masih untuk konsumsi layar handphone.
Jadi hanya menunggu waktu saja untuk produk seperti yang dirancang Sean akan terwujud, karena teknology yang dibutuhkan sudah mulai dikembangkan.
Design Keyboard yang bisa dilepas.
Pada Consumer Electronic Show di bulan januari 2010, Freescale’s SABRE (Smart Application Blueprint for Rapid Engineering) smartbook menggunakan design laptop dimana layar tabletnya bisa digabungkan atau dilepas dengan unit keyboard.
Rancangan ini bersumber dari sistem docking pada bagian keyboard, yang bisa mendapatkan power supply dari perangkat lain seperti printer atau ekternal hardisk. Freescale’s berpendapat, para konsumen menghendaki sutu produk yang lebih kecil dari notebook tetapi lebih besar dari sebuah handphone.
Produk dari prototype ini sebenarnya sudah bisa diproduksi tinggal menunggu ketertarikan dari para distributor untuk memasarkan produk tersebut. Spesifikasi yang akan dibuat adalah , berat 13 oz, dengan ukuran 5 x 7 inc (2/3 ukuran dan 1/3 berat notebook yang sudah ada), hanya saja processor yang digunakan adalah ARM Cortex A8 sekelas Intel Atom N270, 64 GB flash disk, USB port dan camera 3 megapixel.
Design One Tablet per Child
Sejalan dengan program yang dijalankan organisasi One Laptop Per Child (OLPC) yang sudah menggulirkan XO Educational Notebook dengan harga $200 per buahnya, sebagai penerus program ini adalah berupa komputer tablet yang akan dibuat lebih ekonomis, yaitu XO 2.0 yang kemudian diperbaharui menjadi XO 3.
Design notebook menggunakan layar muti touch 9 inc, memakai stylus sebagai alat bantu untuk menulis, produk awal masih menggunakan layar kaca, hanya pada produksi berikutnya akan diganti dengan layar plastik yang tidak mudah pecah (karena dikhususkan untuk anak-anak), seperti dikatakan oleh Nicholas Negroponte, project Founder.
Dua Design yang gagal.
Banyak prototype dari design produk laptop yang akhirnya tidak diteruskan untuk diproduksi atau dikembangkan lebih lanjut, hal yang biasa pada saat berada pada laboratorium perancangan produk.
Diantaranya adalah Pocket Yoga, yang dikeluarkan oleh Lenovo Beijing. Sebuah design netbook yang kecil, dengan casing kulit, besarnya muat untuk dimasukan saku belakang celana. Layar akan mudah dibuka 360 derajat kebelakang, sehingga memudahkan untuk digunakan dengan stylus sebagai alat menulisnya.
Produk ini sudah muncul sebelum diumumkan oleh lenovo di internet, hanya saja pihak lenovo akhirnya mengatakan bahwa design tersebut adalah design lama yang tidak jadi diproduksi.
Kejadian yang hampir sama pada produk inovatif dari Microsoft, Courir Concept. Design berupa dua layar sentuh 7 inc, yang didesain mirip sebuah buku, sehingga kedua screen bisa berfungsi sebagai bidang bacanya, atau satu layarnya berfungsi sebagai keyboard .
Microsoft sebenarnya berharap rancangan Courier sebagai kompetitor dari produk iPad yang diluncurkan oleh Apple. Hanya saja akhirnya Microsoft membatalkan peluncuran produk tersebut.
Design Laptop yang akhirnya diproduksi
PC-Z1 NetWalker adalah salah satu produk yang sudah dipasarkan di Jepang, yang merupakan Rancangan dari Freescale Semiconductor. Mirip dengan produk laptop yang sudah ada dipasaran. Produk ini mempunyai spesifikasi : 5 inc layar sentuh, QWERTY keyboard, Processor 800 MHz ARM, berat 13 oz
Design Power Supply
Selain design laptop yang terus dikembangkan menjadi suatu bentuk yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Maka ada beberapa design dari power supply untuk mengisi bateray yang digunakan oleh perangkat laptop dan gadget.
Salah satu design yang sedang di kembangkan adalah design PowerDisc, merupakan perangkat untuk pengisian ulang bateray tanpa kabel (wireless) dan dapat dilakukan simultan / bersamaan dengan beberapa perangkat lain, dan dapat mengisi sesuai kapasitas bateray pada perangkat masing-masing.
Perangkat Pengisian bateray nirkabel ini juga sudah dikembangkan oleh beberapa produsen seperti Powermat, eCoupled dan myGid.
Kedepan kita tinggal membutuhkan perangkat penerima sinyal wireless untuk bisa mengisi perangkat yang belum mempunyai teknologi pengisian secara nirkabel.
Perkembangan teknologi komputer sepertinya tidak habis untuk dibahas karena, akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, yang menarik adalah suatu ide yang terkadang tidak terduga akan muncul dimasa mendatang. Semoga bermanfaat.
http://teknologi.kompasiana.com/group/gadget/2010/06/11/melihat-12-design-laptop-masa-depan/
Peranti Sixth Sense, Teknologi Indera ke Enam
Apa yang Anda pikirkan setelah menonton Iron Man 2? Sebuah teknologi canggih tersaji di film fiksi itu, bukan? Teknologi komputasi dengan penyatuan antara dunia maya, digital dan nyata. Komputer dapat dijalankan dimana saja dan kapan saja. Tinggal menggerakkan jari tangan, sebuah layar computer bisa dinikmati secara riil, Nah, kini, teknologi di film Iron Man 2 itu bukanlah kreasi fiksi belaka, karena kita akan menjumpainya dalam waktu dekat dengan sebuah perangkat canggih bernama Indera Ke Enam (Sixth Sense).
Hal itu bukanlah khayalan tingkat tinggi semata. Kita sudah paham bahwa teknologi sangatlah cepat berkembang, kemajuan teknologi industri perangkap keras (hardware) khususnya transistor meningkat dua kali dalam kurun dua tahun. Peningkatan teknologi yang dimaksud adalah kapasitas transistor per area meningkat dua kali dengan harga produksi yang sama setiap dua tahun (atau 1.5 tahun). Artinya, bila diawal tahun 2008 kapasitas usb flash disk rata-rata 2 GB, maka diakhir 2009 kita akan memperoleh usb flash disk 4 GB (2009) dengan harga yang sama dengan 2 GB pada tahun 2008 Ukuran transistor yang semakin kecil berdampak pada ukuran dan kecepatan hardware. Pada tahun 1995, sebuah chip mikroprosesor hanya memiliki 9.3 juta transistor. Enam tahun kemudian (1999), chip mikroprosesor sudah memiliki lebih dari 40 juta transistor. Dan berdasarkan hukum Moore, maka pada tahun 2015 jumlah transistor mampu menempus 10 juta per chip mikroprosesor. Kecepatan frekuensi kerja transistor mungkin dapat mencapai 200-400 GHz. (antaranews).
Apabila komputer ENIAC, komputer pertama yang hanya bisa operasi aritmatika dengan ukuran sebesar ruangan, maka dengan smartphone seukuran 1/2 telapak tangan, kita dapat mengerjakan operasi yang jauh lebih cepat dan kompleks. Perkembangan teknologi yang pesat diikuti juga dengan apliaksi yang lebih dahsyat lagi. salah satunya adalah teknologi Sixth Sense ini.
Sepertinya mendengar kata sixth sense kita merasa dihanyutkan dalam sebuah hal mistis. Mengapa tidak, sebab Dengan teknologi ini, kita bisa tahu apa saja, informasi apapun (kecuali rahasia negara dan private) di dunia ini tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan alat ini kita tidak perlu membawa uang tunai, tidak perlu membawa peralatan komunikasi ukuran besar. kita tidak perlu bertanya kepada oarng lain karena kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui jaringan global. Cukup dengan gerakan tangan tertentu, kita sudah dapat memotret apapun semau kita, kita tidak perlu membawa kamera kemana-mana.
SixthSense prototipe yang terdiri dari sebuah proyektor saku, cermin dan kamera. Komponen perangkat keras yang digabungkan dalam gantungan seperti halnya sebuah kalung, dan karena ini perangkat dapat dipakai secara mobile. Baik proyektor dan kamera akan terhubung ke perangkat komputasi mobile di saku pengguna. Proyektor memeberikan informasi visual melalui permukaan, seperti dinding dan benda-benda fisik di sekitar kita untuk digunakan sebagai antarmuka, kamera mengikuti gerakan tangan pengguna yang sudah diberi warna pada ujung-ujung jari sebagai jalur komunikasi dengan perangkat.SixthSense dapat melakukan pemotretan suatu Obyek hanya dengan gerakan tangan / jari tertentu. Dengan aplikasi peta kita memungkinkan dapat menulusuri suatu wilayah hanya dengan gerakan tangan, seperti memperbesar atau memperkecil bagian peta. Pengguna juga dimungkinkan dapat menggambar pada permukaan dinding atau apapun hanya dengan gerakan jarinya. Yang lebih fantastis yaitu ketika membaca surat kabar dapat menampilkan video dikertas biasa tentang berita yang dibacanya. Anda juga dapat mencopy tulisan yang ada dibuku langsung dipindahkan kelayar komputer kemudian diedit dengan cara diambil dan memindahkan ke layar komputer dengan tangan, layaknya mengambil Kue dari piring langsung dimasukkan ke mulut kita dengan tangan. bena- benar teknologi dari dunia maya kedunia nyata. Atau sebaliknya..
Perangkat dari teknologi sixth sense terdiri dari proyektor mini, cermin, dan kamera serta marker (penanda) berwarna. Perangkat ini dapat dikalungkan. Baik proyektor maupun kamera dihubungkan dengan ‘laptop/PDA” mini. Proyektor akan ‘menembak’ ke permukaan dan objek fisik untuk kemudian oleh kamera mengenali serta mengamati gerakan tangan dan obyek fisik. Dengan teknik simple computer-vision, data informasi pergerakan dan formula marker akan memproses data video stream yang diambil oleh kamera. Sementara kamare akan terus mengikuti jejak pergerakan marker (visual tracking fiducials) yang dipasang pada ujung 4 jari tangan.
Gerakan jari tangan (4 marker warna) dan formulasi/susunan tersebut lalu dibandingkan dengan informasi data yang tersimpan melalui simple computer-vision techniques, dan kemudian rangkain informasi yang diolah akan menjadi sumber input bagi ‘laptop/PDA” mini untuk mengambil kesimpulan. Kesimpulan ini lalu diproses dan outputnya akan ditampilkan melalui jendela proyektor mini.
Sampai saat ini, perangkat teknologi sixth sense baru dapat digunakan untuk aplikasi peta ‘sixth-sense’, pengambaran, dan interaksi pada objek tertentu (seperti buku, koran, dinding tertentu). Dibidang peta, kita dapat menge-zoom-in dan zoom-out hanya dengan gerakan tangan pada peta digital tersebut. Dari gerakan 4 jari tangan yang bermarker tersebut, maka kamera akan mengirimin informasi dan memerintahkan komputer mengeluarkan output melalui proyektor mini. Begitu juga halnya dalam aplikasi gambar digital. Aplikasi lain adalah kemampuan memberi informasi lebih pada suatu objek yang sedang kita amati. Contohnya seperti pada gambar “isi koran” yang dapat memunculkan video yang berkaitan dengan isi koran tersebut. Dan terakhir adalah ketika tangan membuat lingkarnan pada pergelangan tangan, maka perangkat ini akan menampilan jam analog ‘ilusi’ pada pergelangan tangan.
Dengan beriringnya waktu, teknologi sixth sense akan terus berkembang. Sampai suatu saat, visi microsoft 2019 benar-benar bisa terwujud dalam 10-15 tahun ke depan. Sekadar informasi, harga perangkat sixth-sense ini diperkirakan sekitar USD 350 atau sekitar Rp 3.5 juta.http://teknologi.kompasiana.com/group/gadget/2010/06/21/peranti-sixth-sense-teknologi-indera-ke-enam/
Langganan:
Komentar (Atom)





















